Pages

Rabu, 29 September 2010

Story of Kak Via

Via, 17 tahun pelajar SMA Budi Pekerti kelas XI IPA 1. Cewek ini berhasil merebut perhatianku sejak aku masuk dan terdaftar sebagai murid di sekolah ini. Aku pertama kali melihatnya saat acara pra-mos bagi murid-murid baru SMA Budi Pekerti ini. Kesan pertama yang dapat aku tangkap dari sosoknya adalah manis, cute, kalem dan pinter (secara,, dia pake kacamata). Dia memang menjadi salah satu pengurus osis di sekolahku.



Kegiatan MOS pun resmi dimulai dan kak Via adalah PK (Pembimbing kelasku), kak Via pun sangat sabar menghadapi celotehan anak-anak yang masih dalam koridor SMP, karena kami masih terbiasa dengan kehidupan kami saat SMP. Kak Via dengan sabar membimbing kami, bahkan saat kami kelelahan dia memberi kami semangat laiknya kami adalah adeknya. Saat kami mendapat hukuman dari kakak-kakak anggota keamanan, ia rela membela kami dan mendapatkan marah dari kakak osis yang lain. Kak via ini sangat baik pada setiap murid, apalagi adik kelas.
Enam bulan kemudian, kami mendengar bahwa ada salah satu murid kelas XI ada yang dikeluarkan dari sekolah gara-gara telah “HAMIL” di luar nikah. Saat mendengar berita seperti itu, kami langsung heboh dan sibuk menggosipkan si calon ibu yang malang itu. Ternyata eh ternyata, murid yang dikeluarkan itu adalah Kak Via. Yupz,, kakak yang menjadi pelindungku dan teman-temanku itu kini berubah menjadi sosok yang berbadan dua. Aku dan teman-temanku sangat kaget, karena kak Via itu orangnya kalem sekali, dan dia juga tidak seperti anggota-anggota osis yang lain, yang suka nampang. Padahal ia adalah salah satu murid yang hampir selalu mendapatkan peringkat dikelasnya yang notabene kelas anak-anak pintar (iyalaah,, doi kan anak jurusan IPA).
Menurut para guru yang sudah mengetahui duduk perkaranya, ia terpaksa menuruti ajakan pacarnya untuk berbuat tidak senonoh karena ia sangat mencintai pacarnya, dan pacarnya berniat akan mengakhiri hubunga dengan dirinya jika kak Via tidak bersedia melepas ke-virginnannya untuk pacarnya itu. Karena kak Via sangat kecintaan Kak Via pada pacarnya ia pun berani menyerahkan ke-virginnannya untuk pacarnya yang tak tahu batas-batas kesopanan dan kesusilaan itu.
Hanya karena ancaman pacar, ia mau menghancurkan impiannya sendiri. Cita-cita yang ia dambakan sejak dulu harus tercoreng hanya karena kecerobohannya. Kasus-kasus kak Via ini mulai marak terjadi di kalangan remaja zaman sekarang. So ati-ati ama co’ bejat kayak kadal ijo yang sukanya ngibulin orang ama mulut dan warnanya ... take care !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar