Cerita ini berkisah tentang seorang gadis yang telah beranjak dewasa. Gadis ini pintar dan bisa dikatakan kemampuan akademiknya diatas rata-rata siswa-siswi biasa. Setiap kali ada ulangan gadis ini selalu mendapatkan nilai yang bisa dikatakan nyaris sempurna. Tapi sayang, kepandaiannya membuat dia menajdi angkuh dan seakantak peduli dengan sekitarnya.
Di suatu pagi yang cerah, sesampainya Rena di sekolah ia langsung menuju kelasnya yaitu kelas XI IPA 6. Saat rena masuk kelas ia mendapati Bintang sedang membersihkan kelas karena memang hari ini adalah tugasnya untuk membersihkan kelas.
Bintang : “ ren, piket tuh!!! “
Rena : “ iya bintang “ (rena pergi ke pojok panggung untuk mengambil kemucing)
Bintang : “ enak aja lu, cuman bersihin debu di meja. Nyapu doong !!! “
Rena : “ iya, aku bersihin meja dulu. Habis itu baru aku nyapu. “
Bintang : “bagus. Oh ya,, lu udah ngerjain PR kimia belum ?? “
Rena : “sudah, ada apa?”
Bintang : “mo gue pinjem. Lu taruh mana? “
Rena : “aku belum selesai bintang. “
Bintang : (mengaduk-aduk isi tas Rena mencari buku biologi, dan akhirnya ketemu) “udah selesai gini koq ngomong belom sih, gua bawa buku lu “
Rena : “ja-ja,, ya sudahlah” (dengan nada terpaksa)
Lima belas menit kemudian
Bintang : “thank’s Ren, eh iya, no 19. Ini dapet 3 dari mana??”
Rena : “ maaf, aku gak ngerti “
Bintang : “ dasar lu, masih aja kaya’ dulu. PELIT “
Rena : (diam seribu bahasa)
Nata masuk ke panggung dan dudku di samping Rena
Nata : “ Ren, nanti ulangan matematika kan? “
Rena : “ iya Nata, kamu sudah belajar? “
Nata : “sudahlah, tapi aku kurang jelas yang bagian ini” (sambil meunjuk soal no 5)
Rena : “ oh, itu ada di buku halaman 84 “
Nata : (memeriksa buku) “trim’s ya Ren”
Rena : “sama-sama”
Rena hanya mau berteman dengan Nata, mungkin karena mereka sama-sama pintar dan menjadi anak emas para guru. Bisa dibilang Rena dan Nata itu teman, tapi sebenarny mereka adalah rival sejati
Rena : “ ke perpus yuk Nat. “
Nata : “ engga ah. “
Rena : “ ayolahh,, ayuk baca-baca buku sejarah. Besok kan ada ulangan Nat.. “
Nata : “ tapi,
Rena : (menarik tangan Nata dan memaksanya ikut ke perpus)
Rena dan Nata pergi ke perpus. Sementara itu datang Bintang, Aii dan Lussy. Mereka adalah tiga bigos paling top di kelas.
Aii : “ Bintang, makin lama si Rena tuh makin sombong aja ma kita kita.”
Bintang : “ bener banget tuh Ai, kemarin aja waktu gue mo pinjem pr kimia gak dikasih ama Rena. Bener-bener tuh anak. “
Lussy : “lah, yang kemarin lu pinjem kan bukunya Rena kan?? “
Bintang : “iya sihh,, gue ngrampok di tasnya Rena.”
Aii : “dasar lu, berani-beraninya ngrampok si Rena”
Bintang : “mau gimana lagi, oarang gue udah kepepet “
Lussy : “ gila banget dech tu si Rena, masak waktu dia gue ajak nobrol eehh,, gue di tinggal ngacir. Songong banget tuh anak “
Aii : “kasian banget sih lu, mau-maunya dikacangin ama Rena “
Lussy : “ gue masih kesel banget ama kejadian itu. Menurut lo gimana bint? “
Bintang : (diam tak menghiraukan ke dua temannya)
Lussy : “ Bintang, tang, Bintaaaaang ....... “
Bintang : “eh, eh iya ada apa? “
Lussy : “ lu ngelamunin apa sih ? sampek gak denger waktu kita ngobrol “
Bintang : “ gue punya rencana yang bakal ngebuat Rena gak sombong lagi. Kita dan temen-temen sekelas harus kerjasama dalam hal ini. “
Aii : “setuju banget gue. Rena tuh udah kelewat sombongnya. Tapi gimana caranya ? “
Bintang : “ sini-sini gue bisikin “
Mereka bertiga pun mengerumpul dan membahas ide bintang.
Keesokan harinya, saat pelajaran Fisika.
Pak Puja : “ anak-anak,kita sudah menyelesaikan bab 1 dan 2. Selanjutnya, tugas kalian adalah membuat water rocket. Pengerjaanya secara kelompok, setiap kelompok beranggotakan dua siswa dan empat atau lima siswi. Kelompok tidak saya tentukan. Tugas harus sudah siap pada pertengahan bulan Oktober dan akan diujikan pada akhir bulan. jelas? “
Murid-murid : “ jelas pak “
Saat bel istirahat berdering. Para siswa dan siswi kelas XI IPA 6 langsung mencari teman untuk mendapatkan kelompok Fisika. Rena pun mencari teman-teman yang mau untuk dijadikan teman sekelompoknya.
Rena : “Aii, kamu sudah dapat kelompok apa belum. Sama aku yuuk “
Aii : “ thank’s api OGAH “ (sambil berlalu meninggalkan Rena)
Rena : “ nat, kelompokan sama aku yuk “
Nata : “ maaf, aku sudah dapat kelompok “
Rena : “kok kamu gak ngajak aku nat ? kamu sekelompok sama siapa ? boleh gabung gak?“
Nata : “aku kira kamu sudah dapat kelompok. Aku satu kelompok sama Lussy. Kalau kamu mau gabung, kamu bilang aja ke Lussy siapa tahu kamu boleh gabung sama kelompokku “
Rena : (menuju ke meja Lussy) lussy, aku boleh gabung sama kelompokmu gak ? “
Lussy : “enggak. Udah penuh”
Rena : (putus asa, kecewa dan menuju ke bangkunya, terduduk lesu dan mulai curhat dengan Nata) “ nat, kenapa sih teman-teman itu gak ada yang mau kelompokan dengan aku ? “
Nata : “aku gak tahu pasti Ren, tapi ... enggak deh “
Rena : “ enggak? Maksudnya? “
Nata : gak ada apa-apa kok. Tenang aja “
Dua hari berikutnya juga saat pelajaran Fisika
Pak puja : “ siapa yang belum dapa kelompok untuk tugas water rocket ? “
Rena : “saya pak”
Pak Puja : “ kenapa kamu belum dapat kelompok? Teman-teman yang lain sudah mlai mengadakan percobaan lho “
Rena : “ teman-teman gak ada yang mau menerma saya sebgai anggota kelompoknya, pak. “
Pak Puja : “cepat cari kelompok atau kamu tidak dapat nilai “
Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa-siswi kelas XI IPA 6 telah pulang dan yang tersisa hanya trio bigos dan Rena
Bintang : (menarik tangan Ren dan menyeretnya ke pojok kelas) “ lo mo tahu kenapa temen-temen ngejauhi lu, sampai gak ada yang mau jadiin lu sebagai anggota kelompok. Hah? “
Rena : (diam)
Aii : “jangan diaem aja lu, mentang-mentang lu anak emas guru-guru lu bisa nyombongin diri lu trus belagak gak peka sama temen-temen gitu? “
Rena : (masih diem)
Bintang : “ gue kasih tahu, temen-temen gak suka sama lu karena lu tu egois banget. Lu mau temenan sama teman-teman kalau lu butuh doank. Abis itu lu nggak peduli lagi kan sama kita. Jadi ngapain juga kita care sama lu. “
Lussy : “lu tuh baik Ren, tapi sombong dan egoismu itu udah nutupin kebaikan kamu. Gue saranin aja nih ya,, mulai sekarang lu harus merubah sikap lu yang egois itu. Klompok gue mau nrima lu jadi member, asal lu harus care sama kelompok dan jangan sekali-kali egois sama kita. Setuju ? “
Rena : (matanya berkaca-kaca) “teman-teman terimakasih ya, ternyata kalian mau care sama aku, padahal aku selalu acuh sama kalian. Makasih ya “
Aii : “ kita temen Ren, lu gak bisa hidup sendiri. Awas aja lu kalo ngadu sama guru-guru, kalo lu udah kita perlakukan kayak gini. “
Rena : “ aku gak akan ngomong sama siapapun Aii. Terimakasih teman-teman kalian sudah mengingatkan aku pada suatu hal yang aku rasa dulu itu gak penting, aku sekarang sadar bahwa itu salah. Dan aku akan berusaha untuk merubah sikap aku yang kurang baik itu.
Pada awal bulan November, nilai terbaik kelompok akan di umumkan. Seluruh siswa dan siswi kelas XI IPA 6 tegang menanti pengumuman apakah kelompoknya akan menjadi pemenang.
Pak puja : “baiklah anak-anak kini tiba saat pengumuman nilai kelompok terbaik. Nilai diambil berdasarkan uji materi, praktek dan ketrampilan. Kelompok dengan nilai tertinggi berhak mengikuti lomba water rocket tingkat sekolah. Dan pemenangnya adalah ... kelompok ... ... ... kelompok 3 yang beranggotakan Lussy, Rena, dan kawan-kawan. Selamat untuk kelompok 3 “
Lussy : “kita menang ren, “
Rena : “iya lus, ini semua karena kalian. Kalian yang telah menyadarkan aku dan aku tahu sekarang bahwa bersama itu lebih baik daripada sendirian. Thank’s ya lus “
Akhirnya Rena sadar tentang kekhilafannya dan semenjak kejadian itu, ia bisa diterima di lingkungannya baik di kelas ataupun lingkungan yang lain. Bahkan sekarang Rena menjadi maskot atau kebanggaan siswa kelas XI IPA 6 karena prestasi-prestasi yang diraihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar