Pages

Rabu, 02 Juni 2010

GURU KERAS, YES or NO??

Saat ini banyak sekali murid-murid yang mengeluh karena gurunya bersikap terlalu keras. Padahal sebenarnya guru tersebut tidaklah berwatak keras, tapi mereka memang mempunyai cara mengajar yang seperti itu.

Guru bersikap keras mungkin disebabkan beberapa faktor, misalnya karena memang faktor genetik, bisa juga karena murid-muridnya yang bandel atau memang karena pada zaman sekarang ini murid-murid banyak yang tidak hormat kepada guru mereka bahkan ada yang mulai berani mengolok-olok guru.

Menurut saya, saya setuju dengan sikap guru yang keras tapi masih dalam batas normal. Karena menurut pengalaman saya (saya pelajar kelas X SMA) banyak guru-guru saya yang berwatak keras. Salah satunya adalah Bapak Imam Ghozali. Beliau adalah guru olahraga saya, pada awalnya saya merasa tertekan dengan cara mengajar beliau yang menurut saya ekstra keras. Bayangkan saja, saat awal bulan olahraga kita pasti renang. Karena banyak anak-anak yang belum bisa renang (kebanyakan berasal dari desa yang
tidak bisa berenang) kami disuruh mencoba menahan nafas dalam air selama yang kita bisa, tapi jika ada yang hanya 10 atau 20 detik maka beliau tidak akan segan memasukkan kepala kami di dalam air. Tapi terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa pembelajaran beliau sangat berguna dan bagi saya cara belajar yang seperti itu lebih mudah dipahami murid-murid daripada yang cara belajar yang santai tapi kurang bisa dimengerti.

Banyak orang yang mungkin tidak setuju apabila para guru beperilaku keras. Itu mungkin disebabkan karena ada sebagian guru yang menggunakan hukuman fisik sebagai hukuman yang berat. Namun, guru yang seperti itu sekarang sudah hampir tidak ada karena mereka sendiri diawasi langsung oleh sekolah. Dan sekarang kan sudah ada UU perlindungan anak, jadi anak-anak tidak perlu takut jika guru mempunai sifat yang agak keras. Namun, kurikulum pembelajaran sekarang menggunakan sistem KTSP (Kurikulum tingkat satuan pendidikan) yang rtinya dalam roses ini yang berperan aktif adalah siswa bukan guru. Guru hanya menerangkan 50 % materi, maka secara tidak langsung gerak guru pun mulai dibatasi, sehingga senggolan-senggolan antara guru dan murid-murid akan semakin sulit terjadi.

Jadi menurut kalian GURU KERAS YES or NO??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar